Masih Bingung? Ini Dia Beda Portuguese Egg Tart dan Pie Susu Part 1

Portuguese Egg Tart dan Pie Susu adalah dua jenis pastri yang sering dianggap mirip karena keduanya memiliki isian berbasis telur dan susu, serta kulit yang renyah. Namun, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam hal rasa, tekstur, dan asal usul. Dengan membaca artikel ini, Anda akan tahu beda Portuguese Egg Tart dan Pie Susu.

Asal Usul dan Sejarah

Dari Mana Asal Usul Portuguese Egg Tart?

Portuguese Egg Tart, atau yang dikenal dengan nama Pastel de Nata di Portugal, memiliki sejarah yang panjang dan kaya yang berawal dari biara-biara Katolik di Lisbon pada abad ke-18.

Portuguese Egg Tart pertama kali dibuat oleh para biarawan di Mosteiro dos Jerónimos, sebuah biara di Belem, Lisbon. Pada waktu itu, para biarawan sering menggunakan putih telur untuk mengkristalkan pakaian biara mereka dan juga untuk membuat anggur. Hal ini menyebabkan kelebihan kuning telur, yang kemudian dimanfaatkan untuk membuat berbagai produk makanan, termasuk Pastel de Nata.

Penggunaan Kuning Telur

Dengan kelebihan kuning telur yang melimpah, para biarawan mulai bereksperimen dengan membuat berbagai jenis makanan penutup. Mereka menciptakan Pastel de Nata, kue tart kecil yang memiliki kulit yang renyah dari puff pastry dan isian krim telur yang lembut dan manis.

Penjualan kepada Publik

Pada awal abad ke-19, setelah Revolusi Liberal di Portugal, banyak biara ditutup dan biarawan kehilangan mata pencaharian mereka. Sebagai upaya untuk bertahan hidup, beberapa biarawan mulai menjual Pastel de Nata kepada publik. Kue ini dengan cepat mendapatkan popularitas karena kelezatannya yang unik.

Kini, makanan ini cukup umum dijumpai di toko pastri maupun restoran di berbagai lokasi. Jika berdomisili di Medan, Anda bisa beli Portuguese Egg Tart di Seminggu Kopi Tiam maupun Porto Eatery

Portuguese Egg Tart

Dari Mana Asal Pie Susu?

Pie Susu adalah produk kuliner yang berasal dari Bali, Indonesia. Meskipun tidak memiliki sejarah yang sekompleks Portuguese Egg Tart, Pie Susu telah menjadi oleh-oleh yang sangat populer di kalangan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Berikut adalah rincian asal usulnya:

Inovasi Kuliner dari Bali

Pie Susu pertama kali dibuat di Bali sebagai inovasi dari pie yang lebih sederhana. Berbeda dengan kue tradisional Bali lainnya, Pie Susu menawarkan rasa yang lebih modern dan disesuaikan dengan selera internasional.

Pie Susu dibuat dengan menggunakan bahan-bahan lokal seperti telur, gula, susu kental manis, dan mentega. Kulitnya terbuat dari adonan kue yang mirip dengan adonan pie Amerika, sementara isiannya adalah campuran telur dan susu kental manis.

Oleh-Oleh Paling Populer

Seiring dengan berkembangnya industri pariwisata di Bali, Pie Susu mulai dikenal sebagai salah satu oleh-oleh khas yang wajib dibawa pulang oleh wisatawan. Rasa manis dan tekstur lembutnya membuat kue ini sangat digemari.

Berbeda dengan Portuguese Egg Tart yang masih banyak diproduksi secara artisanal, Pie Susu kini diproduksi dalam skala besar oleh berbagai produsen, tidak hanya di Bali namun juga daerah sekitar. Hal ini memungkinkan distribusi yang lebih luas dan ketersediaan yang lebih tinggi di berbagai toko oleh-oleh di Indonesia.

Pie Susu (Fatahillah Unsplash)
Pie Susu Khas Bali Indonesia (Sumber: Unsplash-Fatahillah)

Meskipun Portuguese Egg Tart dan Pie Susu berasal dari dua tempat yang sangat berbeda dan memiliki sejarah yang unik, keduanya menawarkan cita rasa yang khas dan telah menjadi bagian penting dari budaya kuliner masing-masing. Portuguese Egg Tart berasal dari tradisi biara di Portugal dengan sejarah panjang yang kaya, sementara Pie Susu adalah inovasi modern dari Bali yang telah menjadi ikon oleh-oleh yang populer. Mengenal asal usul dan sejarah kedua kue ini menambah apresiasi kita terhadap kelezatan dan nilai budaya yang mereka bawa.

Perbedaan Utama dalam Bahan dan Komposisi

  1. Kulit:
    • Portuguese Egg Tart: Menggunakan puff pastry yang berlapis-lapis dan renyah.
    • Pie Susu: Menggunakan adonan pie yang lebih sederhana dan padat.
  2. Isian:
    • Portuguese Egg Tart: Menggunakan kuning telur, gula, susu atau krim, dan tepung jagung sebagai pengental, dengan tambahan aroma dari kulit lemon atau vanili.
    • Pie Susu: Menggunakan susu kental manis sebagai bahan utama dengan tambahan telur dan sedikit gula, serta aroma vanili.
  3. Rasa dan Tekstur:
    • Portuguese Egg Tart menawarkan kombinasi rasa yang kaya dan kompleks, dengan tekstur yang kontras antara kulit yang renyah dan isian yang creamy. Rasa manis yang seimbang dengan sedikit gurih, ditambah aroma vanili atau kulit lemon, membuat kue ini sangat istimewa. Tekstur kulit yang berlapis-lapis dan renyah serta isian yang lembut, creamy, dan terkaramelisasi memberikan pengalaman makan yang sangat memuaskan.
    • Pie Susu memiliki rasa manis yang lebih sederhana dan langsung dengan aroma vanili yang manis. Teksturnya lebih padat dan tidak berlapis-lapis, dengan isian yang halus dan konsisten. Kue ini memberikan rasa manis yang lebih kuat dan tekstur yang lebih kenyal, membuatnya menjadi camilan yang mudah dinikmati oleh banyak orang.

Bahan dan komposisi kedua kue ini menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam teknik pembuatan dan hasil akhir. Portuguese Egg Tart menawarkan pengalaman rasa yang lebih kompleks dengan kulit berlapis yang renyah dan isian krim yang kaya, sementara Pie Susu menawarkan rasa manis yang sederhana dengan kulit yang padat dan isian yang lembut. Keduanya memiliki daya tarik tersendiri yang menjadikan mereka favorit di berbagai budaya kuliner.

beda portuguese egg tart dan pie susu

Proses Pembuatan

Proses pembuatan Portuguese Egg Tart lebih kompleks dan memerlukan teknik khusus seperti membuat puff pastry dengan lapisan berulang dan tempering krim telur. Hasilnya adalah tart dengan kulit yang renyah berlapis-lapis dan isian krim telur yang lembut dan kaya rasa, dengan karamelisasi yang khas di bagian atas.

Sedangkan, Pie Susu lebih sederhana dan cepat dibuat. Prosesnya melibatkan pembuatan kulit pie dasar dan isian susu kental manis yang dicampur telur dan vanili. Hasil akhirnya adalah pie dengan kulit yang padat dan isian manis yang halus serta konsisten, tanpa karamelisasi.

Kedua proses pembuatan ini menunjukkan perbedaan teknik dan bahan yang signifikan, yang menghasilkan tekstur dan rasa yang unik pada masing-masing kue.

(Lanjut part 2 klik disini)